Lebaran senyummu
Membuatku rindu
Perasaan ku layu tanpa bicara hatimu
Jiwaku luluh tanpa suluh cahaya matamu
Kiranya kau mendengar ketika ini
Kulalui duka dalam laung ketawa
Kulalui duka dalam pasrah dan nestapa
Sungguh-sungguh aku mengharapkan
Kiranya kau mendengar ketika ini
Kau tiada mendengar tika ini, aku tahu
Pergimu bersama seruan
Laung-laungan suci
Dipayungi rintik-rintik air mata
Membasahi tanah di pusara
kiranya kau mendengar tika ini...
senja itu..airmata dia tumpah lagi...sungguh dia mengharap waktu itu ada org yang mendengar rintihan dia...tapi apakan daya...untuk cari teman bicara tika itu...siapa ?
arriza : shoulder to cry on...
No comments:
Post a Comment